Senin, 29 November 2010

karburator

• Fungsi utama karburator adalah mencampurkan
bensin dan udara dengan komposisi yang benar,
sehingga bahan bakar ini dapat dinyalakan didalam
ruang bakar. Bahan bakar yang dibawa kedalam
ruang bakar ini bukan hanya sekedar dapat
dinyalakan saja, tetapi dapat dijamin bahwa
campuran bensin dan udara ini dapat dibagikan ke
setiap silinder yang ada dengan komposisi yang tepat.

• Komposisi campuran udara dan bensin yang
dibutuhkan secara umum adalah campuran kaya
(AF<15) pada saat mesin akan dihidupkan dan
campuran sedikit kaya (AF>15) pada saat putaran
mesin diperlambat.

• Air Fuel Ratio adalah perbandingan campuran udara dan bahan bakar.


Ada beberapa sistem dalam karburator, antara lain adalah :

• Idle
Yang dimaksud dengan idle adalah keadaan dimana mesin berjalan langsam (tanpa
beban).

• Acceleration
Akselerasi terjadi bila pengemudi menginjak gas secara tiba-tiba, dimana pada saat ini jumlah udara bertambah secara tiba-tiba sehingga perlu tambahan bahan bakar
sehingga komposisi tetap seimbang dan mesin tidak mati.

• Wide Open Throttle
Kondisi ini tercapai pada dua kondisi, pertama ketika mesin membutuhkan daya
maksimum dan kedua ketika mesin dalam keadaan kecepatan maksimum. Pada
keadaan ini pengemudi akan menginjak gas sedalam-dalamnya yang mengakibatkan
throttle terbuka penuh

PENGATURAN CAMSHAFT

Single Overhead Cam

Mesin dengan pengaturan ini memiliki satu cam pada tiap kepala. Jadi, jika mesin
tersebut berupa mesin 4 silinder in-line atau 6 silinder in-line, maka akan memiliki satu cam; jika berupa V-6 atau V-8, mesin tersebut akan memiliki dua cam (satu untuk tiap kepala).

Cam menggerakkan rocker arm yang menekan ke bawah katup, sehingga katup
terbuka. Pegas-pegas, yang menghubungkan katup dengan rocker arm, mengembalikan
katup-katup tersebut kedalam posisi tertutup. Pegas-pegas ini harus sangat kuat karena pada kecepatan-kecepatan mesin yang tinggi, katup-katup tersebut akan terhentak dengan sangat cepat. Jika pegas-pegas tersebut tidak cukup kuat, katup-katup akan terpental dari rocker arm dan mengatup kembali dengan keras, sehingga dapat menghasilkan keausan tambahan pada cam dan rocker arm.

Double Overhead Cam

Mesin DOHC memiliki dua cam pada tiap kepala. Jadi, mesin-mesin in-line memiliki dua cam dan mesin ”V” memiliki empat. Biasanya, DOHC digunakan pada mesin-mesin dengan empat atau lebih katup per silinder – lobes pada SOHC tidak dapat memenuhi untuk menggerakkan katup-katup tersebut. Alasan utama untuk menggunakan DOHC adalah agar dapat menggunakan katup-katup intake dan exhaust lebih banyak. Lebih banyak katup berarti gas intake dan exhaust dapat mengalir dengan lebih bebas karena ada lebih banyak tempat masuk bagi keduanya untuk mengalir sehingga meningkatkan daya mesin.


Pushrod Engine

Seperti mesin-mesin SOHC dan DOHC, katup-katup
pada mesin push-rod terletak pada kepala di atas
silinder. Perbedaan utamanya adalah bahwa camshaft
pada sebuah push-rod engine adalah didalam blok
mesin, bukan di kepala. Cam menggerakkan batangbatang
silinder panjang yang bergerak naik masuk ke
dalam kepala untuk menggerakkan rocker

Mesin Tidak Bertorak

Merupakan mesin yang tidak menggunakan torak dalam kegiatan kompresi dan
ekspansi volume ruang bakar. Mesin jenis ini pada umumnya menggunakan poros dan
rotor dalam melakukan kompresi (pada mesin tertentu pengkompresian pencampuran
bahan bakar dan udara dapat dilakukan oleh kompresor). Keunggulan dari mesin ini yaitu
sistem pembakarannya yang dapat bersifat kontinu (berfrekuensi tinggi) dibandingkan
mesin bertorak. Efek dari pembakaran yang kontinu yaitu akan dibutuhkan energi bahan
bakar yang lebih besar untuk menjaga kelangsungan proses pembakaran dan juga
frekuensi ignition yang tidak terlalu rendah.

Rotary merupakan contoh dari mesin tanpa torak, dimana pengaturan rasio tekanan
berdasarkan putaran poros dengan mengandalkan rotor atau kompresor yang ada pada
poros. Proses peledakan/pembakaran pada ruang bakar akan memberikan dorongan
kepada rotor untuk melakukan putaran yang berikutnya. Wankel dan Turbo (jet, prop, fan)
merupakan contoh yang sesuai dengan tipe ini.

Mesin Bertorak

Dalam operasinya, mesin ini menggunakan torak sebagai alat untuk
mengkompresi dan mengekspansi volume pada ruang bakar. Keunggulan dari mesin
bertorak terletak pada efisiensi bahan bakar dimana reaksi pembakaran yang terjadi
bersifat tidak kontinu. Pada kondisi dimana dibutuhkan suatu mekanisme pembakaran
yang bersifat kontinu, maka pada mesin bertorak akan diperlukan modifikasi dalam
dimensi dari silinder ruang bakar (untuk mempercepat waktu ignition) dan untuk
mengurangi langkah (stroke) yang selalu berkaitan dengan gesekan antara torak piston
dengan inner-cylinder.

Reciprocating merupakan contoh dari mesin bertorak, dimana pengaturan volume
untuk mengatur rasio tekanan ditekankan pada penggunaan piston. Pergerakan piston ini
akan memberikan dorongan bagi crankshaft yang kemudian akan memutar tiap-tiap
sistem yang ada dan terkait dengan motor bakar. Tipe mesin Otto, Diesel dan Boxer
merupakan contoh-contoh mesin yang sesuai dengan tipe ini.

Sabtu, 27 November 2010

Kisah Pohon Apel

Sebagian dari kita mungkin sudah pernah membaca cerita ini tapi apa salahnya saya
muat kembali di pages ini buat saudara-saudara kita yang belum pernah membaca cerita ini dan sebagai bahan review buat yang sudah pernah membaca. Semoga bermanfaat………
Suatu masa dahulu, terdapat sebatang pohon apel yang amat besar.

Seorang kanak-kanak lelaki begitu gemar bermain-main di sekitar pohon apel ini setiap hari. Dia memanjat pohon tersebut, memetik serta memakan apel sepuas-puas hatinya, dan adakalanya dia beristirahat lalu terlelap di perdu pohon apel tersebut. Anak lelaki tersebut begitu menyayangi tempat permainannya.

Pohon apel itu juga menyukai anak tersebut. Masa berlalu… anak lelaki itu sudah
besar dan menjadi seorang remaja. Dia tidak lagi menghabiskan masanya setiap hari bermain di sekitar pohon apel tersebut. Namun begitu, suatu hari dia datang kepada pohon apel tersebut dengan wajah yang sedih.“Marilah bermain-mainlah di sekitarku,” ajak pohon apel itu.“Aku bukan lagi kanak-kanak, aku tidak lagi gemar bermain dengan engkau,” jawab remaja itu.

“Aku mau permainan. Aku perlu uang untuk membelinya,” tambah remaja itu dengan nada yang sedih.Lalu pohon apel itu berkata, “Kalau begitu, petiklah apel-apel yang ada padaku.

Juallah untuk mendapatkan uang. Dengan itu, kau dapat membeli permainan yang
kauinginkan.”Remaja itu dengan gembiranya memetik semua apel di pohon itu dan pergi dari situ.Dia tidak kembali lagi selepas itu. Pohon apel itu merasa sedih.
Masa berlalu…

Suatu hari, remaja itu kembali. Dia semakin dewasa. Pohon apel itu merasa gembira.“Marilah bermain-mainlah di sekitarku,” ajak pohon apel itu.
“Aku tiada waktu untuk bermain. Aku terpaksa bekerja untuk mendapatkan uang. Aku ingin membina rumah sebagai tempat perlindungan untuk keluargaku. Bisakah kau menolongku?” Tanya anak itu.

“Maafkan aku. Aku tidak mempunyai rumah. Tetapi kau boleh memotong dahan-dahanku
yang besar ini dan kau buatlah rumah daripadanya.” Pohon apel itu memberikan cadangan. Lalu, remaja yang semakin dewasa itu memotong ke semua dahan pohon apel itu dan pergi dengan gembiranya. Pohon apel itu pun turut gembira tetapi kemudiannya merasa sedih karena remaja itu tidak kembali lagi selepas itu.

Suatu hari yang panas, seorang lelaki datang menemui pohon apel itu. Dia sebenarnya
adalah anak lelaki yang pernah bermain-main dengan pohon apel itu. Dia telah matang dan dewasa.
“Marilah bermain-mainlah di sekitarku,” ajak pohon apel itu.
“Maafkan aku, tetapi aku bukan lagi anak lelaki yang suka bermain-main di sekitarmu. Aku sudah dewasa.

Aku mempunyai cita-cita untuk belayar. Malangnya, aku tidak mempunyai perahu. Bolehkah kau menolongku?” Tanya lelaki itu.
“Aku tidak mempunyai perahu untuk diberikan kepada kau. Tetapi kau boleh memotong batang pohon ini untuk dijadikan perahu. Kau akan dapat belayar dengan gembira,” kata
pohon apel itu. Lelaki itu merasa amat gembira dan menebang batang pohon apel itu.

Dia kemudian pergi dari situ dengan gembiranya dan tidak kembali lagi selepas itu.
Namun begitu, pada suatu hari, seorang lelaki yang semakin di mamah usia, datang
menuju pohon apel itu. Dia adalah anak lelaki yang pernah bermain di sekitar pohon apel itu.


“Maafkan aku. Aku tidak ada apa-apa lagi untuk diberikan kepada kau. Aku sudah
memberikan buahku untuk kau jual, dahanku untuk kau buat rumah, batangku untuk kau buat perahu. Aku hanya ada tunggul dengan akar yang hampir mati…” kata pohon apel itu dengan nada pilu.

“Aku tidak mahu apelmu karena aku sudah tiada bergigi untuk memakannya, aku tidak mahu dahanmu kerana aku sudah tua untuk memotongnya, aku tidak mahu batang pohonmu kerana aku tidak berupaya untuk belayar lagi, aku merasa lelah dan ingin istirahat,” jawab lelaki tua itu.

“Jika begitu, istirahatlah di perduku,” kata pohon apel itu. Lalu lelaki tua itu duduk beristirahat di perdu pohon apel itu dan beristirahat. Mereka berdua menangis kegembiraan. Tahukah kamu. Sebenarnya, pohon apel yang dimaksudkan di dalam cerita itu adalah kedua-dua ibu bapak kita. Saat kita masih muda, kita suka bermain dengan mereka. Ketika kita meningkat remaja, kita perlukan bantuan mereka untuk meneruskan hidup. Kita tinggalkan mereka, dan hanya kembali meminta pertolongan apabila kita di dalam kesusahan. Namun begitu, mereka tetap menolong kita dan melakukan apa saja asalkan kita bahagia dan gembira dalam hidup. Anda mungkin terfikir bahwa anak lelaki itu bersikap kejam terhadap pohon apel itu, tetapi fikirkanlah, itu hakikatnya bagaimana kebanyakan anak-anak masa kini
melayani ibu bapak mereka.

Hargailah jasa ibu bapak kepada kita. Jangan hanya kita menghargai mereka semasa
menyambut hari ibu dan hari bapak setiap tahun.
***
Allah SWT berfirman :
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu
bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan
susah payah (pula).

Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan,
sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a:
“Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang
saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan)
kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya
aku termasuk orang-orang yang berserah diri” [Q.S 46:15]

Belum ada kata terlambat untuk kembali berbakti kepada kedua orang tua kita biarpun
mereka sudah tidak ada di dunia fana ini….MARI
Author : PercikanIman.org

menerima panggilan sebagai guru les privat pelajaran IPa,matematika

Menerima panggilan sebagai guru les privat mata pelajaran :
1. matematika
2. IPA (kimia,fisika)

untuk jenjang pendidikan SMP dan SMA

hubungi : 0857-14094578
untuk daerah jakarta pusat, jakrta timur, dan jakarta selatan

Jumat, 26 November 2010

Kekuatan Maaf Rasulullah SAW

Seorang lelaki Arab bernama Tsumamah bin Itsal dari Kabilah Al Yamamah pergi ke
Madinah dengan tujuan hendak membunuh Nabi Shalallahu alaihi wa sallam. Segala
persiapan telah matang, persenjataan sudah disandangnya, dan ia pun sudah masuk ke kota suci tempat Rasulullah tinggal itu. Dengan semangat meluap-luap ia mencari majlis Rasulullah, langsung didatanginya untuk melaksanakan maksud tujuannya. Tatkala
Tsumamah datang, Umar bin Khattab ra. yang melihat gelagat buruk pada penampilannya
menghadang. Umar bertanya, “Apa tujuan kedatanganmu ke Madinah? Bukankah engkau seorang musyrik?”

Dengan terang-terangan Tsumamah menjawab, “Aku datang ke negeri ini hanya
untuk membunuh Muhammad!”.Mendengar ucapannya, dengan sigap Umar langsung memberangusnya. Tsumamah tak sanggup melawan Umar yang perkasa, ia tak mampu mengadakan perlawanan. Umar berhasil merampas senjatanya dan mengikat tangannya kemudian dibawa ke masjid. Setelah mengikat Tsumamah di salah satu tiang masjid Umar segera melaporkan kejadian ini pada Rasulullah.

Rasulullah segera keluar menemui orang yang bermaksud membunuhnya itu.
Setibanya di tempat pengikatannya, beliau mengamati wajah Tsumamah baik-baik, kemudian berkata pada para sahabatnya, “Apakah ada di antara kalian yang sudah memberinya makan?”.

Para shahabat Rasul yang ada disitu tentu saja kaget dengan pertanyaan Nabi. Umar
yang sejak tadi menunggu perintah Rasulullah untuk membunuh orang ini seakan tidak
percaya dengan apa yang didengarnya dari Rasulullah. Maka Umar memberanikan diri
bertanya, “Makanan apa yang anda maksud wahai Rasulullah? Orang ini datang ke sini ingin membunuh bukan ingin masuk Islam!” Namun Rasulullah tidak menghiraukan sanggahan Umar. Beliau berkata, “Tolong ambilkan segelas susu dari rumahku, dan buka tali pengikat orang itu”.

Walaupun merasa heran, Umar mematuhi perintah Rasulullah. Setelah memberi
minum Tsumamah, Rasulullah dengan sopan berkata kepadanya, “Ucapkanlah Laa ilaha illa-Llah (Tiada ilah selain Allah).” Si musyrik itu menjawab dengan ketus, “Aku tidak akan mengucapkannya!”. Rasulullah membujuk lagi, “Katakanlah, Aku bersaksi tiada ilah selain Allah dan Muhammad itu Rasul Allah.” Namun Tsumamah tetap berkata dengan nada keras, “Aku tidak akan mengucapkannya!”

Para sahabat Rasul yang turut menyaksikan tentu saja menjadi geram terhadap orang
yang tak tahu untung itu. Tetapi Rasulullah malah membebaskan dan menyuruhnya pergi.
Tsumamah yang musyrik itu bangkit seolah-olah hendak pulang ke negerinya. Tetapi belum berapa jauh dari masjid, dia kembali kepada Rasulullah dengan wajah ramah berseri. Ia berkata, “Ya Rasulullah, aku bersaksi tiada ilah selain Allah dan Muahammad Rasul Allah.”

Rasulullah tersenyum dan bertanya, “Mengapa engkau tidak mengucapkannya ketika
aku memerintahkan kepadamu?” Tsumamah menjawab, “Aku tidak mengucapkannya ketika
masih belum kau bebaskan karena khawatir ada yang menganggap aku masuk Islam karena
takut kepadamu. Namun setelah engkau bebaskan, aku masuk Islam semata-mata karena
mengharap keredhaan Allah Robbul Alamin.”

Pada suatu kesempatan, Tsumamah bin Itsal berkata, “Ketika aku memasuki kota
Madinah, tiada yang lebih kubenci dari Muhammad. Tetapi setelah aku meninggalkan kota
itu, tiada seorang pun di muka bumi yang lebih kucintai selain Muhammad Rasulullah.”
Sahabat………..
Apakah kita pengikut ajaran beliau?
Tetapi sejauh mana kita bisa memaafkan kesalahan orang? Seberapa besar kita
mencintai sesama? kalau tidak, kita perlu menanyakan kembali ikrar kita yang pernah
kita ucapkan sebagai tanda kita pengikut beliau…
Sungguh, beliau adalah contoh yang sempurna sebagai seorang manusia biasa. beliau
adalah Nabi terbesar, beliau juga adalah Suami yang sempurna, Bapak yang sempurna,
pimpinan yang sempurna, teman dan sahabat yang sempurna, tetangga yang
sempurna. maka tidak salah kalau Allah mengatakan bahwa Beliau adalah teladan
yang sempurna.
Semoga Shalawat dan salam senantiasa dilimpahkan kepada beliau, junjungan dan teladan
kita yang oleh Allah telah diciptakan sebagai contoh manusia yang sempurna.
Salam ’alaika ya Rasulullah………
Semoga Bermanfaat….

Rabu, 24 November 2010

Tangisan Rasulullah Menggoncangkan Arasy

mendengar seseorang di hadapannya bertawaf, sambil berzikir: “Ya Karim! Ya
Karim!” Rasulullah s.a.w. menirunya membaca “Ya Karim! Ya Karim!” Orang itu Ialu
berhenti di salah satu sudut Ka’bah, dan berzikir lagi: “Ya Karim! Ya Karim!” Rasulullah s.a.w. yang berada di belakangnya mengikut zikirnya “Ya Karim! Ya Karim!” Merasa seperti diolok-olokkan, orang itu menoleh ke belakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah, lagi tampan yang belum pernah dikenalinya. Orang itu Ialu berkata: “Wahai orang tampan! Apakah engkau memang sengaja memperolok-olokkanku,
karena aku ini adalah orang Arab badwi? Kalaulah bukan kerana ketampananmu dan kegagahanmu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasihku, Muhammad Rasulullah.”
Mendengar kata-kata orang badwi itu, Rasulullah s.a.w. tersenyum, lalu bertanya:“Tidakkah engkau mengenali Nabimu, wahai orang Arab?” “Belum,” jawab orang itu. “Jadi bagaimana kau beriman kepadanya?”
“Saya percaya dengan mantap atas kenabiannya, sekalipun saya belum pernah melihatnya, dan membenarkan perutusannya, sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya,” kata orang Arab badwi itu pula.
Rasulullah s.a.w. pun berkata kepadanya: “Wahai orang Arab! Ketahuilah aku inilah
Nabimu di dunia dan penolongmu nanti di akhirat!” Melihat Nabi di hadapannya, dia
tercengang, seperti tidak percaya kepada dirinya.
“Tuan ini Nabi Muhammad?!” “Ya” jawab Nabi s.a.w. Dia segera tunduk untuk
mencium kedua kaki Rasulullah s.a.w. Melihat hal itu, Rasulullah s.a.w. menarik tubuh orang Arab itu, seraya berkata kepadanya:
“Wahal orang Arab! janganlah berbuat serupa itu. Perbuatan seperti itu biasanya
dilakukan oleh hamba sahaya kepada juragannya, Ketahuilah, Allah mengutusku bukan untuk menjadi seorang yang takabbur yang meminta dihormati, atau diagungkan, tetapi demi membawa berita.

Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s. turun membawa berita dari langit dia berkata: “Ya
Muhammad! Tuhan As-Salam mengucapkan salam kepadamu dan bersabda: “Katakanlah
kepada orang Arab itu, agar dia tidak terpesona dengan belas kasih Allah. Ketahuilah bahawa Allah akan menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya, baik yang kecil maupun yang besar!” Setelah menyampaikan berita itu, Jibril kemudian pergi. Maka orang Arab itu pula berkata:
“Demi keagungan serta kemuliaan Tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas
amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya!” kata orang
Arab badwi itu. “Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan?” Rasulullah
bertanya kepadanya. ‘Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba, maka
hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran maghfirahnya,’ jawab orang itu.
‘Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan
memperhitungkan betapa keluasan pengampunan-Nya. Jika Dia memperhitungkan
kekikiran hamba, maka hamba akan memperhitungkan pula betapa
kedermawanannya!’
Mendengar ucapan orang Arab badwi itu, maka Rasulullah s.a.w. pun menangis
mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab badwi itu, air mata beliau meleleh
membasahi Janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril turun lagi seraya berkata:
“Ya Muhammad! Tuhan As-Salam menyampaikan salam kepadamu, dan bersabda:
Berhentilah engkau dari menangis! Sesungguhnya karena tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan tasbih dan tahmidnya, sehingga la bergoncang. Katakan kepada temanmu itu, bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya, juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya. Allah sudah rnengampuni semua kesalahannya dan la akan menjadi temanmu di syurga nanti!” Betapa sukanya orang Arab badwi itu, mendengar berita tersebut. la Ialu menangis karena tidak berdaya menahan keharuan dirinya.


Source : Himpunan kisah-kisah teladan
Shared By Kisah Penuh Hikmah

Selasa, 23 November 2010

Belum Haji Sudah Mabrur

Ini kisah tentang Yu Timah. Siapakah dia? Yu Timah adalah tetangga kami. Dia salah
seorang penerima program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang kini sudah berakhir. Yu
Timah adalah penerima SLT yang sebenarnya. Maka rumahnya berlantai tanah, berdinding
anyaman bambu, tak punya sumur sendiri. Bahkan status tanah yang di tempati gubuk Yu
Timah adalah bukan milik sendiri.
Usia Yu Timah sekitar lima puluhan, berbadan kurus dan tidak menikah. Dia sebatang
kara. Dulu setelah remaja Yu Timah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta.
Namun, seiring usianya yang terus meningkat, tenaga Yu Timah tidak laku di pasaran
pembantu rumah tangga. Dia kembali ke kampung kami. Para tetangga bergotong royong
membuatkan gubuk buat Yu Timah bersama emaknya yang sudah sangat renta. Gubuk itu
didirikan di atas tanah tetangga yang bersedia menampung anak dan emak yang sangat
miskin itu.
Meski hidupnya sangat miskin, Yu Timah ingin mandiri. Maka ia berjualan nasi
bungkus. Pembeli tetapnya adalah para santri yang sedang mondok di pesantren kampung
kami. Tentu hasilnya tak seberapa. Tapi Yu Timah bertahan. Dan nyatanya dia bisa hidup
bertahun-tahun.
Kemarin Yu Timah datang ke rumah saya. Saya sudah mengira pasti dia mau bicara
soal tabungan. Inilah hebatnya. Semiskin itu Yu Timah masih bisa menabung di bank
perkreditan rakyat syariah di mana saya ikut jadi pengurus. Tapi Yu Timah tidak pernah mau
datang ke kantor. Katanya, malu sebab dia orang miskin dan buta huruf. Dia menabung
Rp5.000 atau Rp10 ribu setiap bulan. Namun setelah menjadi penerima SLT Yu Timah bisa
setor tabungan hingga Rp 250 ribu. Dan Saldo terakhir Yu Timah adalah Rp 650 ribu.
Yu Timah biasa duduk menjauh bila berhadapan dengan saya. Malah maunya
bersimpuh di lantai, namun selalu saya cegah.
”Pak, saya mau mengambil tabungan,” kata Yu Timah dengan suaranya yang kecil.
”O, tentu bisa. Tapi ini hari Sabtu dan sudah sore. Bank kita sudah tutup. Bagaimana bila
Senin?”
”Senin juga tidak apa-apa. Saya tidak buru-buru.”
”Mau ambil berapa?” tanya saya.
”Enam ratus ribu, Pak.”
”Kok banyak sekali. Untuk apa, Yu?”
Yu Timah tidak segera menjawab. Menunduk, sambil tersenyum malu-malu. ”Saya
mau beli kambing kurban, Pak. Kalau enam ratus ribu saya tambahi dengan uang saya yang
di tangan, cukup untuk beli satu kambing.”

Saya tahu Yu Timah amat menunggu tanggapan saya. Bahkan dia mengulangi katakatanya
karena saya masih diam. Karena lama tidak memberikan tanggapan, mungkin Yu
Timah mengira saya tidak akan memberikan uang tabungannya. Padahal saya lama terdiam
karena sangat terkesan oleh keinginan Yu Timah membeli kambing kurban.
”Iya, Yu. Senin besok uang Yu Timah akan diberikan sebesar enam ratus ribu. Tapi
Yu, sebenarnya kamu tidak wajib berkurban. Yu Timah bahkan wajib menerima kurban dari
saudara-saudara kita yang lebih berada. Jadi, apakah niat Yu Timah benar-benar sudah bulat
hendak membeli kambing kurban?”
”Iya Pak. Saya sudah bulat. Saya benar-benar ingin berkurban. Selama ini memang
saya hanya jadi penerima. Namun sekarang saya ingin jadi pemberi daging kurban.”
”Baik, Yu. Besok uang kamu akan saya ambilkan di bank kita.”
Wajah Yu Timah benderang. Senyumnya ceria. Matanya berbinar. Lalu minta diri,
dan dengan langkah-langkah panjang Yu Timah pulang. Setelah Yu Timah pergi, saya
termangu sendiri. Kapankah Yu Timah mendengar, mengerti, menghayati, lalu
menginternalisasi ajaran kurban yang ditinggalkan oleh Kanjeng Nabi Ibrahim? Mengapa
orang yang sangat awam itu bisa punya keikhlasan demikian tinggi sehingga rela
mengurbankan hampir seluruh hartanya? Pertanyaan ini muncul karena umumnya ibadah haji
yang biayanya mahal itu tidak mengubah watak orangnya. Mungkin saya juga begitu.
Ah, Yu Timah, saya jadi malu. Kamu yang belum naik haji, atau tidak akan pernah naik haji,
namun kamu sudah jadi orang yang suka berkurban. Kamu sangat miskin, tapi uangmu tidak
kau belikan makanan, televisi, atau pakaian yang bagus. Uangmu malah kamu belikan
kambing kurban. Ya, Yu Timah. Meski saya dilarang dokter makan daging kambing, tapi kali
ini akan saya langgar. Saya ingin menikmati daging kambingmu yang sepertinya sudah
berbau surga. Mudah-mudahan kamu mabrur sebelum kamu naik haji.

Ungkapan Dalam Mendidik Anak

Jika anak di besarkan dengan celaan, ia belajar memaki
Jika anak di besarkan dengan permusuhan, ia belajar berkelahi
Jika anak di besarkan dengan ketakutan, ia belajar gelisah
Jika anak di besarkan dengan rasa iba, ia belajar menyesali diri
Jika anak di besarkan dengan olok-olok, ia belajar rendah diri
Jika anak di besarkan dengan dipermalukan, ia belajar merasa bersalah
Jika anak di besarkan dengan dorongan, ia belajar percaya diri
Jika anak di besarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri
Jika anak di besarkan dengan pujian, ia belajar menghargai
Jika anak di besarkan dengan penerimaan, ia belajar mencinta
Jika anak di besarkan dengan dukungan, ia belajar menenangi diri
Jika anak di besarkan dengan pengakuan, ia belajar mengenali tujuan
Jika anak di besarkan dengan rasa berbagi, ia belajar kedermawaan
Jika anak di besarkan dengan kejujuran dan keterbukaan, ia belajar kebenaran dan keadilan
Jika anak di besarkan dengan rasa aman, ia belajar menaruh kepercayaan
Jika anak di besarkan dengan persahabatan, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
Jika anak di besarkan dengan ketentraman, ia belajar berdamai dengan pikiran

Antara Ayah, Anak dan Burung Gagak

Pada suatu petang seorang tua bersama anak mudanya yang baru menamatkan
pendidikan tinggi duduk berbincang-bincang di halaman sambil memperhatikan suasana di
sekitar mereka.
Tiba-tiba seekor burung gagak hinggap di ranting pokok berhampiran. Si ayah lalu
menuding jari ke arah gagak sambil bertanya,
“Nak, apakah benda itu?”
“Burung gagak”, jawab si anak.
Si ayah mengangguk-angguk, namun sejurus kemudian sekali lagi mengulangi
pertanyaan yang sama. Si anak menyangka ayahnya kurang mendengar jawabannya tadi, lalu
menjawab dengan sedikit kuat,
“Itu burung gagak, Ayah!”
Tetapi sejurus kemudian si ayah bertanya lagi pertanyaan yang sama.
Si anak merasa agak keliru dan sedikit bingung dengan pertanyaan yang sama
diulang-ulang, lalu menjawab dengan lebih kuat,
“BURUNG GAGAK!!” Si ayah terdiam seketika.
Namun tidak lama kemudian sekali lagi sang ayah mengajukan pertanyaan yang
serupa hingga membuat si anak hilang kesabaran dan menjawab dengan nada yang kesal
kepada si ayah,
“Itu gagak, Ayah.” Tetapi agak mengejutkan si anak, karena si ayah sekali lagi
membuka mulut hanya untuk bertanya hal yang sama. Dan kali ini si anak benar-benar hilang
sabar dan menjadi marah.
“Ayah!!! Saya tak tahu Ayah paham atau tidak. Tapi sudah 5 kali Ayah bertanya soal
hal tersebut dan saya sudah juga memberikan jawabannya. Apa lagi yang Ayah mau saya
katakan????
Itu burung gagak, burung gagak, Ayah…..”, kata si anak dengan nada yang begitu marah.
Si ayah lalu bangun menuju ke dalam rumah meninggalkan si anak yang
kebingungan.
Sesaat kemudian si ayah keluar lagi dengan sesuatu di tangannya. Dia mengulurkan benda itu
kepada anaknya yang masih geram dan bertanya-tanya. Diperlihatkannya sebuah diary lama.
“Coba kau baca apa yang pernah Ayah tulis di dalam diary ini,” pinta si Ayah.

Si anak setuju dan membaca paragraf yang berikut.
“Hari ini aku di halaman melayani anakku yang genap berumur lima tahun. Tiba-tiba
seekor gagak hinggap di pohon berhampiran. Anakku terus menunjuk ke arah gagak dan
bertanya,
“Ayah, apa itu?”
Dan aku menjawab,
“Burung gagak.”
Walau bagaimana pun, anakku terus bertanya soal yang serupa dan setiap kali aku
menjawab dengan jawaban yang sama. Sehingga 25 kali anakku bertanya demikian, dan demi
rasa cinta dan sayangku, aku terus menjawab untuk memenuhi perasaan ingin tahunya.
“Aku berharap hal ini menjadi suatu pendidikan yang berharga untuk anakku kelak.”
Setelah selesai membaca paragraf tersebut si anak mengangkat muka memandang wajah si
Ayah yang kelihatan sayu. Si Ayah dengan perlahan bersuara,
“Hari ini Ayah baru bertanya kepadamu soal yang sama sebanyak 5 kali, dan kau
telah hilang kesabaran serta marah.”
Lalu si anak seketika itu juga menangis dan bersimpuh di kedua kaki ayahnya
memohon ampun atas apa yg telah ia perbuat.

PESAN:
Jagalah hati dan perasaan kedua orang tuamu, hormatilah mereka.
Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangimu di waktu kecil.
Kita sudah banyak mempelajari tuntunan Islam apalagi berkenaan dengan berbakti
kepada kedua orangtua.Tapi berapa banyak yang sudah dimengerti oleh kita apalagi
diamalkan???
Ingat! ingat! Banyak ilmu bukanlah kunci masuk syurganya Allah.

CIRI-CIRI LAHAN POTENSIAL DAN LAHAN KRITIS


Pertanian

a. Ciri-ciri Lahan Potensial Untuk Pertanian

1) Tingkat Kesuburan Tinggi
Lahan yang subur adalah lahan dengan tanah yang banyak mengandung mineral
untuk kebutuhan hidup tanaman. Hal ini sangat tergantung pada jenis tanaman
yang diusahakan. Untuk tanaman biji-bijian banyak membutuhkan mineral posfor,
untuk tanaman sayuran membutuhkan mineral zat lemas (N2), dan tanaman umbiumbian
membutuhkan mineral alkali.
Jadi agar lahan dapat berproduksi secara optimal harus disesuaikan, antara
jenis mineral yang dikandung lahan dengan jenis tanaman yang akan diusahakan.

2) Memiliki Sifat Fisis yang Baik
Lahan yang memiliki sifat fisis baik adalah lahan yang daya serap air dan sirkulasi
udara di dalam tanahnya cukup baik. Sifat fisis ini ditunjukkan oleh tekstur dan
struktur tanahnya.
Tekstur tanah adalah sifat fisis tanah yang berkaitan dengan ukuran partikel
pembentuk tanah. Partikel utama pembentuk tanah adalah pasir, lanau (debu),
dan lempung (tanah liat).

3) Belum Terjadi Erosi
Terjadinya erosi pada suatu lahan akan menyebabkan berubahnya lahan
potensial menjadi lahan kritis. Lahan yang telah mengalami erosi, tingkat
kesuburannya berkurang, sehingga kurang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Erosi mengakibatkan lahan tanah yang paling atas terkelupas. Sisanya tinggal
tanah yang tandus, bahkan sering merupakan batuan yang keras (padas). Proses
erosi yang kuat sering dijumpai di daerah pantai, akibat abrasi (pengikisan oleh
gelombang laut) dan di daerah pegunungan dengan lereng terjal serta miskin
tumbuhan. Erosi di pegunungan akibat adanya longsor dan soil creep (tanah
merayap).

b. Ciri-ciri Lahan Kritis Untuk Pertanian
1) Tidak Subur
Lahan tidak subur adalah lahan yang sedikit mengandung mineral yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Umumnya lahan tidak subur terdapat
di daerah yang resiko ancamannya besar (ancaman erosi dan banjir).

2) Miskin Humus
Lahan yang miskin humus umumnya kurang baik untuk dijadikan lahan pertanian,
karena tanahnya kurang subur.
Anda pernah mendengar istilah tanah humus? Tanah Humus adalah tanah yang
telah bercampur dengan daun dan ranting pohon yang telah membusuk. Tanah
humus dapat dijumpai di daerah yang tumbuhannya lebat, contohnya hutan
primer. Sedangkan lahan yang miskin humus adalah lahan yang terdapat di
daerah yang miskin atau jarang tumbuhan, contohnya kawasan pegunungan
yang hutannya rusak.

pengertian lahan potensial dan lahan kritis

Lahan Potensial adalah lahan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dalam arti sempit
lahan potensial selalu dikaitkan dengan produksi pertanian, yaitu lahan yang dapat
memberikan hasil pertanian yang tinggi walaupun dengan biaya pengelolaan yang rendah.
Tetapi dalam arti luas, lahan potensial dikaitkan dengan fungsinya bagi kehidupan
manusia, yaitu lahan yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sehingga potensial tidaknya suatu lahan diukur sampai sejauh mana lahan
tersebut memberikan manfaat secara optimal bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh,
suatu lahan tidak potensial untuk lahan pertanian tetati potensial untuk permukiman,
pariwisata, atau kegiatan lainnya.

Lahan Kritis adalah lahan yang telah mengalami kerusakan secara fisik, kimia, dan biologis
atau lahan yang tidak mempunyai nilai ekonomis. Untuk menilai kritis tidaknya suatu
lahan, dapat dilihat dari kemampuan lahan tersebut. Sedangkan untuk mengetahui
kemampuan suatu lahan dapat dilihat dari besarnya resiko ancaman atau hambatan
dalam pemanfaatan lahan tersebut.

Senin, 22 November 2010

Pemuaian Panjang

Jika terjadi perubahan suhu, kebanyakan benda padat biasanya mengalami pemuaian panjang.
Pemuaian panjang di sini bisa berarti panjang benda bertambah atau panjang benda berkurang.
Biasanya panjang benda bertambah ketika suhu meningkat, sebaliknya panjang benda berkurang (benda
memendek) ketika suhu menurun. Oya, dirimu jangan membayangkan bahwa pemuaian panjang hanya
bisa terjadi pada benda2 seperti kawat, beton dkk… setiap benda padat, apapun itu pasti mengalami
pemuaian panjang, meskipun tidak semua bagian benda itu mengalami pemuaian panjang. Contoh…
misalnya kita tinjau sebuah mobil yang lagi diparkir di pinggir jalan. Ketika si mobil kepanasan, lempeng
besi bisa bertambah tebal atau panjang sisinya bisa bertambah. Atap rumah yang terbuat dari seng juga
bisa mengalami pemuaian panjang. Dalam hal ini, ketika seng kepanasan, tepi seng bisa bertambah
lebar. Seng juga bisa bertambah tebal. Hal yang sama juga terjadi pada rel kereta api dan besi/baja pada
jembatan.
Karena kebanyakan benda padat bisa memuai ketika terjadi perubahan suhu, maka kita juga perlu tahu
bagaimana pengaruh perubahan suhu terhadap besarnya pemuaian. Hal ini sangat membantu kita
dalam merancang suatu peralatan, bangunan, kendaraan dll. Contohnya celah pada rel kereta api…
Biasanya rel kereta api dibuat dari besi/baja. Para insinyur sudah memperhitungkan lebar celah antara
setiap rel. Pada siang hari yang panas, rel akan memuai sejauh sekian centimeter… ketika digesek2 oleh
kereta api, rel pasti kepanasan juga. Besarnya pemuaian rel kira2 berapa…. Pada malam hari yang
dingin, rel mengerut sejauh berapa centimeter.... Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, para insinyur
memutuskan kira2 panjang celah antara rel berapa, sehingga kalau lagi kepanasan, rel tidak saling
berciuman. Ini cuma salah satu contoh saja…. Btw, untuk mengetahui hubungan antara perubahan suhu
dengan pemuaian panjang, kita membutuhkan rumus… rumus lagi, rumus lagi… guampang kok. Pahami
saja jalan ceritanya…
Untuk membantu kita menurunkan persamaan yang menyatakan hubungan antara perubahan suhu
dengan besarnya pemuaian panjang, alangkah baiknya jika kita tinjau sebuah benda padat. Tujuannya
biar penjelasan menjadi lebih mudah dan dirimu juga bisa cepat nyambung dengan penjelasan dari
gurumuda. Ok, tancap gas….

Minggu, 21 November 2010

PENGERTIAN PROSES GAS

Bagi suatu gas tertentu sesuai dengan pengertian bahwa gas itu adalah suatu zat, maka
dengan hukum kekekalan massa, massa gas termaksud pada hubungan (144) adalah
selalu tetap: Jadi untuk setiap perubahan parameter - tekanan, volume, atau temperatur
- kita selalu memandang suatu gas tertentu dengan massa tetap. Kita sering juga
memandang massa per satuan gram molekul (grl) sehingga persamaan dari keadaan gas
yang diperoleh disebut juga persamaan keadaan gas molekuler.
Perubahan p, V, dan T dari suatu massa gas tertentu atau tiap grl ini disebut proses
gas. Kita mengenal tak terhingga banyaknya proses gas yang bergantung kepada cara
perubahan parameter itu. Perubahan parameter seperti yang memenuhi hukum Boyle-
Mariotte atau Gay-Lussac adalah juga proses gas.
Perubahan parameter hampir selalu disertai oleh pertukaran panas dengan luar sistern
sehingga pertukaran panas dengan luar sistem pada perubahan parameter disertakan
juga ke dalam penertian proses gas.
Proses dengan temperatur tetap disebut proses isotermis, dengan tekanan tetap, proses
isobaris, dengan volume tetap proses isometris atau isokoris, sedangkan proses yang
terjadi tanpa pertukaran panas dengan luar sistem disebut proses adiabatis. Biasanya
proses gas dinyatakan juga dengan diagram hubungan antar-parameter.

PENGERTIAN GAS SEMPURNA

Pereobaan dan pengukuran teliti menunjukkan kemudian bahwa hukum Boyle-Mariotte
dan Gay-Lussae yang mempunyai bentuk sederhana seperti pada (145) dan (146) tidaklah
tepat. Keterangan dan koreksi telah dibuat. untuk II)emenuhi kenyataan gas
sesungguhnya. Di antara keterangan itu dikemukakan bahwa penyimpangan ini terjadi
karena adanya pengaruh antar-molekul pada molekul gas. Jadi hukum Boyle-Mariotte
berlaku bagi gas jika antara lain, pengaruh antar-molekul gas itu tidak ada.
Di samping pengaruh antar-molekul gas ini, menurut teori molekul, sebenarnya
molekul mempunyai ukuran dan menempati ruang walaupun keeil sekali. Jadi bagi
pergerakan setiap molekul dalam suatu ruang, besar ruang pergerakan molekul itu sendiri sudah berkurang karena adanya ruang keeil yang ditempati olehnya. Volume oleh karenanya juga perlu dikoreksi.

Tetapi karena hubungan (145) merupakan suatu rumus yang baik dan sederhana
sedangkan bagi gas sesungguhnya dapat juga dipergunakan hubungan ini sebagai dasar
dengan koreksi seperlunya, maka bentuk (145) perlu dipertahankan sebagai dasar perbandingan.

Kita mendefinisikan suatu gas khayal yang memenuhi hukum ideal dari Boyle-
Marioue, dan kita menamakan gas ini sebagai gas sempurna.
Gas sempurna mempunyai sifat antara lain:
a. memenuhi hukum Boyle-Mariotte dan Gay-Lussae;
b. tidak berubah fasa pada segala keadaan;
e. tak ada gaya antar-molekul gas;
d. ukuran molekul yang memperkeeil ruang bergerak molekul itu diabaikan,

sehingga sifat ini memenuhi sifat gas pada skala temperatur termodinamis yang diekstrapolasi hingga pada tekanan menjadi nol. Temyata dari penyelidikan gas sesungguhnya bahwa pada temperatur tinggi sifat gas ini mendekati sifat gas sempurna atau ideal. Oleh sebab itu pada temperatur yang relatif tinggi bagi tiap gas sesungguhnya, seeara pendekatan, dapat dipergunakan juga rumus gas sempuma ini.

Jumat, 19 November 2010

Karakteistik Material (material properties)

Densitas (ρ)

Densitas menunjukkan kerapatan atom pembentuk atau penyusun material. Semakin besar nilai densitas maka material semakin padat susunan atomnya. Densitas dinyatakan dengan:



Modulus Elastisitas Young (E).

Modulus Elastisitas adalah kemiringan (slope) dari kurva regangan-tegangan (stress-strain) yang linier. Semakin besar nilai modulus elastisitas, maka suatu material semakin kaku. Sesuai dengan hukum hooke, Modulus elastisitas dinyatakan dengan:



Yield Strength
Yield strength didefinisikan sebagai kekuatan material dimana material masih mampu manerima beban dan karena pengaruh beban ini maka material mengalami deformasi. Yield streng adalah titik yang membatasi daerah elastik dan daerahplastik dari material. Pada daerah elastik material yang terdeformasi dapat kembali ke bentuk semula dan pada daerah ini berlaku hukum hooke. Pada daerah ini besarnya tegangan akan sebanding dengan besarnya regangan. Sedangkan pada daerah plastik hukum hooke tidak berlaku dan pada daerah ini material yang telah terdeformasi tidak dapat kembali ke kondisi semula yaitu sebelum diberikan tegangan (stress).

Ultimate Tensile Strength (UTS).
Ultimate Tensile Strength adalah tegangan maksimum yang dapat ditahan oleh suatu material. Apabila sampai titik ini tegangan ditingkatkan maka material tersebut akan fracture.

Poison Rasio (v).
Poison rasio adalah negatif perbandingan antara regangan yang terjadi secara lateral (strain lateral) dengan regangan yang terjadi secara axial (stress axial). Nilai dari poison rasio tidak boleh kurang dari 0 ( akan melanggar hukum ke dua termodinamika) dan tidak lebih dari 0.5 ( apabila lebih, maka apabila material diberi beban aksial maka volume akan bertambah. Hal ini melanggar hukum kekekalan massa).

Kemampuan Manufaktur (manufactur ability)
Karakteristik kemampuan material untuk dilakukan proses manufaktur juga harus dipertimbangkan apakah suatu material mampu atau bisa untuk dicasting (castability), mampu bentuk (formability), mampu mesin (machinability), mampu las (weldability) dan mampu diperlakukan panas (heat-treatment).
Kemampuan material untuk dilakukan proses manufaktur pada material tersebut. Beberapa proses manufaktur yang akan dilakukan pada proses produksi prototipe sepeda adalah pengelasan (welding), pembentukan (forging), bending, pemotongan (cutting) dan lain-lain.

Teori Material

Saat ini perkembangan material sangat pesat, kita lihat dengan banyaknya material alternatif dan jenisnya. Material-material yang ada memeliki karakteristik dan sifat-sifat yang berbeda-beda juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam memproduksi sebuah produk kita harus mengetahui karakteristik dari material yang digunakan dalam membuat produk tersebut agar proses yang dilakukan benar-benar dapat dilakukan.

Secara mekanik karakteristik material (material properties) yang harus diperhatikan dalam proses produksi adalah kekuatan (strength), ketangguhan (toughness), kelenturan (ductility), kekerasan (hardness), elastisitas (elasticity), kemampuan lelah (fatigue), dan keretakan (creep). Material yang memiliki sifat mekanik dan terkena gaya akan mengalami deformasi. Regangan (strain), adalah besar deformasi persatuan panjang dan tegangan (stress), adalah gaya persatuan luas. Selama deformasi bahan menyerap energi sebagai akibat adanya gaya yang bekerja sepanjang jarak deformasi. Kekuatan (strength) adalah ukuran besar gaya yang diperlukan untuk mematahkan atau merusak bahan. Keuletan (ductility) dikaitkan dengan besar regang permanen sebelum perpatahan, sedang ketangguhan (toughness) dikaitkan dengan jumlah energi yang mampu diserap bahan sampai terjadi perpatahan.

Pada saat terjadi deformasi regangan awal berbanding lurus dengan besarnya tegangan dan akan kembali ke bentuk semula setelah tegangan ditiadakan (regangan elastis). Pada saat kondisi tersebutlah berlaku hukum hooke yang menyatakan besarnya tegangan (streess) sebanding dengan perkalian modulus elastis (Modulus Young) dengan regangan (strain) yang terjadi.