Senin, 29 November 2010

Mesin Tidak Bertorak

Merupakan mesin yang tidak menggunakan torak dalam kegiatan kompresi dan
ekspansi volume ruang bakar. Mesin jenis ini pada umumnya menggunakan poros dan
rotor dalam melakukan kompresi (pada mesin tertentu pengkompresian pencampuran
bahan bakar dan udara dapat dilakukan oleh kompresor). Keunggulan dari mesin ini yaitu
sistem pembakarannya yang dapat bersifat kontinu (berfrekuensi tinggi) dibandingkan
mesin bertorak. Efek dari pembakaran yang kontinu yaitu akan dibutuhkan energi bahan
bakar yang lebih besar untuk menjaga kelangsungan proses pembakaran dan juga
frekuensi ignition yang tidak terlalu rendah.

Rotary merupakan contoh dari mesin tanpa torak, dimana pengaturan rasio tekanan
berdasarkan putaran poros dengan mengandalkan rotor atau kompresor yang ada pada
poros. Proses peledakan/pembakaran pada ruang bakar akan memberikan dorongan
kepada rotor untuk melakukan putaran yang berikutnya. Wankel dan Turbo (jet, prop, fan)
merupakan contoh yang sesuai dengan tipe ini.

Tidak ada komentar: