Pereobaan dan pengukuran teliti menunjukkan kemudian bahwa hukum Boyle-Mariotte
dan Gay-Lussae yang mempunyai bentuk sederhana seperti pada (145) dan (146) tidaklah
tepat. Keterangan dan koreksi telah dibuat. untuk II)emenuhi kenyataan gas
sesungguhnya. Di antara keterangan itu dikemukakan bahwa penyimpangan ini terjadi
karena adanya pengaruh antar-molekul pada molekul gas. Jadi hukum Boyle-Mariotte
berlaku bagi gas jika antara lain, pengaruh antar-molekul gas itu tidak ada.
Di samping pengaruh antar-molekul gas ini, menurut teori molekul, sebenarnya
molekul mempunyai ukuran dan menempati ruang walaupun keeil sekali. Jadi bagi
pergerakan setiap molekul dalam suatu ruang, besar ruang pergerakan molekul itu sendiri sudah berkurang karena adanya ruang keeil yang ditempati olehnya. Volume oleh karenanya juga perlu dikoreksi.
Tetapi karena hubungan (145) merupakan suatu rumus yang baik dan sederhana
sedangkan bagi gas sesungguhnya dapat juga dipergunakan hubungan ini sebagai dasar
dengan koreksi seperlunya, maka bentuk (145) perlu dipertahankan sebagai dasar perbandingan.
Kita mendefinisikan suatu gas khayal yang memenuhi hukum ideal dari Boyle-
Marioue, dan kita menamakan gas ini sebagai gas sempurna.
Gas sempurna mempunyai sifat antara lain:
a. memenuhi hukum Boyle-Mariotte dan Gay-Lussae;
b. tidak berubah fasa pada segala keadaan;
e. tak ada gaya antar-molekul gas;
d. ukuran molekul yang memperkeeil ruang bergerak molekul itu diabaikan,
sehingga sifat ini memenuhi sifat gas pada skala temperatur termodinamis yang diekstrapolasi hingga pada tekanan menjadi nol. Temyata dari penyelidikan gas sesungguhnya bahwa pada temperatur tinggi sifat gas ini mendekati sifat gas sempurna atau ideal. Oleh sebab itu pada temperatur yang relatif tinggi bagi tiap gas sesungguhnya, seeara pendekatan, dapat dipergunakan juga rumus gas sempuma ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar