Jumat, 19 November 2010

Teori Material

Saat ini perkembangan material sangat pesat, kita lihat dengan banyaknya material alternatif dan jenisnya. Material-material yang ada memeliki karakteristik dan sifat-sifat yang berbeda-beda juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam memproduksi sebuah produk kita harus mengetahui karakteristik dari material yang digunakan dalam membuat produk tersebut agar proses yang dilakukan benar-benar dapat dilakukan.

Secara mekanik karakteristik material (material properties) yang harus diperhatikan dalam proses produksi adalah kekuatan (strength), ketangguhan (toughness), kelenturan (ductility), kekerasan (hardness), elastisitas (elasticity), kemampuan lelah (fatigue), dan keretakan (creep). Material yang memiliki sifat mekanik dan terkena gaya akan mengalami deformasi. Regangan (strain), adalah besar deformasi persatuan panjang dan tegangan (stress), adalah gaya persatuan luas. Selama deformasi bahan menyerap energi sebagai akibat adanya gaya yang bekerja sepanjang jarak deformasi. Kekuatan (strength) adalah ukuran besar gaya yang diperlukan untuk mematahkan atau merusak bahan. Keuletan (ductility) dikaitkan dengan besar regang permanen sebelum perpatahan, sedang ketangguhan (toughness) dikaitkan dengan jumlah energi yang mampu diserap bahan sampai terjadi perpatahan.

Pada saat terjadi deformasi regangan awal berbanding lurus dengan besarnya tegangan dan akan kembali ke bentuk semula setelah tegangan ditiadakan (regangan elastis). Pada saat kondisi tersebutlah berlaku hukum hooke yang menyatakan besarnya tegangan (streess) sebanding dengan perkalian modulus elastis (Modulus Young) dengan regangan (strain) yang terjadi.

Tidak ada komentar: